- 30 January 2019
- Administrator
Penyelenggaraan Masa Ta’aruf Bagi Mahasiswa Baru (Mastamaru) Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang berlangsung selama 4 hari telah berakhir ditandai dengan pelaksanaan Inagurasi serta pengukuhan 1460 orang maba (Sabtu, 8/9). Kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan kampus dengan berbagai dinamikanya itu disebut Dr. Sulton, M.Si Rektor Unmuh Ponorogo telah mengalami banyak perubahan terutama pada teknis penyelenggaraan. “Tidak ada aktifitas pemberian punishment berupa sanksi fisik maupun penugasan yang menyulitkan maba”, tegasnya.
Dijelaskan Rektor, Maba justru didorong agar mampu berfikir kritis, cerdas dan relegius. Upaya ini dilakukan melalui penyampaian berbagai materi dengan melibatkan stakeholders baik praktisi maupun akademisi yang sebagian besar dilakukan di dalam ruangan Pada aktifitas indoor maba membuat rangkuman berdasarkan materi yang mereka dapatkan secara individual dan menjadi tugas harian.
Rangkaian acara inagurasi selain berisikan pengukuhan maba dan penyerahan mahasiswa kepada fakultas juga diselingi dengan berbagai penampilan dari unit kegiatan mahasiswa yang ada. Diantaranya penampilan seni tari, musik, stand up comedy, puisi dan bahkan penggalangan donasi untuk korban bencana gempa bumi Lombok dengan total dana yang terkumpul sejumlah Rp. 8.200.000,- yang selanjutnya diserahkan oleh Rektor kepada Lazismu Ponorogo untuk disalurkan langsung kepada korban gempa di NTB.
Pihak kampus sendiri menurut Beliau, telah menyiapkan beberapa skema untuk memastikan setiap mahasiswa UMPO memiliki prestasi sesuai dengan bidang yang mereka minati. Unit-unit kegiatan mahasiswa dimotivasi agar lebih berorientasi pada capaian prestasi bukan hanya sekedar menjalankan rutinitas organisasi. “Sudah tentu dana kemahasiswaan yang dapat diserap oleh unit kegiatan mahasiswa harus dimanfaatkan dengan berorientasi pada target yang jelas dan terukur”, tandasnya.
Rektor dan seluruh maba sempat dikagetkan dengan seremonial penyerahan medali emas dan perak yang diserahkan langsung oleh atlit UKM Tapak Suci UMPO yang berhasil menjuarai ajang Tournamen Pencak Silat Tingkat Nasional Asia Eropa Pakubumi Open V yang diselenggarakan di Bogor beberapa waktu lalu (31 Agustus s.d 2 September). Tournament tersebut terbilang cukup bergengsi mengingat memperebutkan tropi dari President Silat Dunia Pertama, Dr (H) Eddi M Nalarpraya. “Torehan ini patut disyukuri, semoga tradisi juara terus mampu dipertahankan” harap Rektor.